Minggu, 19 Agustus 2012

OWL YANG SENDU

"OWL YANG SENDU"

Ada seekor owl,
kaku ia bertengger di sudut dahan pohon cemara,
melihat tajam ke setiap arah.
Banyak hal membuatnya tertegun,
heran karena setiap kejadian tak sesuai jalan pikirannya

Ia punya sejuta pendapat tentang semua itu
namun, ia memilih diam..

Mengatupkan rapat kedua paruhnya
Ketenangan yang ia cari
Keheningan menggambarkan kedamaiannya
Setidaknya itulah cara yang tepat baginya

Siang itu,
berbagai jenis burung hilir mudik di depannya
Entah apa yang mereka cari
Ia bertanya dalam dirinya, "Apa yang mereka kejar?"
berkeliaran tak tenang.

Elang seperti sibuk mencari anak ayam yang jauh dari kewaspadaan induknya,
berpikir mengambil waktu yang tepat untuk menikuk, mencengkeram mangsanya
lalu lari dengan perasaan puas.
Dibiarkannya induk ayam berkotek keras berusaha menggapai kembali anaknya dengan harapan besar dan sayap yang tak berfungsi untuk terbang. Tak peduli ia.
Sementara kolibri dengan terpejam menikmati manisnya madu bunga soka.
Setelah tawar bunga itu, ia kecewa dan memilih hinggap di sebelahnya,
tempat mawar mekar dengan banjir nektar yang membuat si kolibri kembali lapar..
Masih di dekatnya, kenari mulai menari dan bernyanyi,
berusaha memesona lawan jenisnya untuk bersama-sama menikmati asmara di musim ini.

Di dahan cemara itu, owl masih terus berpikir,
membuat jaringan otaknya terus menerus bersambungan,
sampai di suatu titik pertemuan neurit, ia menyadari,
Setiap makhluk itu hidup dengan nalurinya
dirancang baik oleh Sang Pencipta untuk suatu tujuan
menjalani rute yang telah gariskanNya untuk dilalui.

Owl yakin ia pun demikian,
ditetapkan untuk suatu tujuan
menjalani rute itu,
menemukan banyak hal,
dan ditemukan.

Malam menggantikan shift,
memberi kesempatan bagi siang beristirahat.

Tiba waktunya bagi owl menjalani harinya,
rute itu,
nokturnal nasibnya, seekor karnivora.
Terbang meninggalkan cemara,
dengan sangat hening,
mengepak sayapnya yang dirancang untuk "to be quiet".
Menelusuri hutan hingga menemukan makannya
sebelum pagi memaksa mentari terbit
dan cukup waktu baginya.

Owl terbanglah..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar